Type PDF Date November 2019 Size Author Mochamad Fauzi This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA DOWNLOAD as PDF DOWNLOAD as DOCX DOWNLOAD as PPTX This is a non-profit website to share the knowledge. To maintain this website, we need your help. A small donation will help us alot.
Sedangkan salat tarawih memiliki jumlah rakaat ada yang 11 dan ada juga yang 23 rakaat. Baca juga: Tips Khatam Al-Quran dengan Cepat di Bulan Ramadan, Bisa Dicoba di Rumah, 10 Lembar Usai Tarawih. Adapun Doa Kamilin dibaca ketika setelah Shalat Tarawih. Lalu bagaimana bacaan Doa Kamilin? Bacaan Doa Kamilin Setelah Sholat Tarawih
loading...Doa setelah selesai salat tarawih atau selesai salat witir disebut juga doa kamilin yang sering diamalkan para ulama kita. Foto ilustrasi/ist Doa setelah selesai salat tarawih dan witir ini dianjurkan untuk diamalkan. Doa tersebut biasanya disebut dengan doa kamilin. Berikut bacaan doa kamilin arab, latin dan artinya secara lengkapLafaz doa setelah salat tarawih ini dan artinyaاَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْاِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبِاالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ. وَاِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَاِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلٰى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ, بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنَمَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ اُوْلٰئِكَ رَفِيْقًا ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًااَللّٰهُمَّ اَجْعَلْنَا فِى هٰذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلاَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنوَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَAllâhummajalnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâilîn. Wa lima indaka thâlibîn. Wa li afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa anil laghwi muridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin namâ’I syâkirîn. Wa alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta liwâ’i muhammadin shallallâhu alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min thaâmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa kasin min maîn. Maal ladzîna anamta alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi alîman. Allâhummajalnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas suadâ’il maqbûlîn. Wa lâ tajalnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajmaîn. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu ketentuan-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga Nabi Muhammad, yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan anugerah dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”Sementara itu, doa yang dianjurkan setelah salat witir adalah sebagai berikut إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا،وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ،وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّالْعَالَمِيْنَ"Allahumma innaa nas'aluka iimaanan ldaaimaan, wa n'asaluka qalban khaasyi'an, wa nas'aluka 'ilman naafi'an, wa nas'aluka yaqiinan shaadiqon, wa nas'aluka 'amalan shaalihan, wa nas'aluka diinan qayyiman, wa nas'aluka khairan katsiran, wa nas'alukal 'afwa wal'aafiyah, wa nas'aluka tamaamal 'aafiyah, wanas'alukasyukra 'alal 'aafiyah, wa nanas'alukal ghinaa'a 'aninnaas. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhusy-syu'anaa wa tadhorru'anaa wa ta'abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. wa shallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iin, walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.”Artinya "Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam."Demikianlah, doa setelah salat tarawih dan salat witir yang bisa kita amalkan . Baca Juga Wallahu A'lam wid
Bacaanniat sholat tarawih dan witir sudah pernah Paman bagikan sebelumnya.Kali ini, Paman akan membagikan doa yang dibaca setelah sholat tarawih dan witir. Doa setelah sholat tarawih sering juga disebut doa kamilin karena lafadz kamilin disebut pada awal-awal doa tarawih. Baiklah, berikut ini bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir beserta cara membaca dan artinya dalam Bahasa Indonesia.
Jakarta - Sholat tarawih adalah ibadah sunnah di bulan Ramadhan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ibadah ini bisa dilakukan berjamaah di masjid maupun sendiri di sholat tarawih merupakan salah satu amalan untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan sebagaimana terdapat dalam hadits Bukhari dan Muslim,Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا ، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِArtinya "Barangsiapa melakukan shalat pada malam-malam Ramadhan dengan iman dan mengharapkan keridhaan-Nya, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." HR. Bukhari dan Muslim.Sholat tarawih bisa dilakukan dengan 8 atau 20 rakaat dengan diikuti sholat witir sebanyak 1 atau 3 rakaat. Setelah melakukan sholat, para ulama menganjurkan untuk membaca doa setelahnya. Membaca doa setelah sholat tarawih memiliki banyak doa ini diucapkan oleh imam saat sholat berjamaah di masjid. Apabila sholat dilakukan sendiri di rumah, maka doa tetap dibaca sendiri. Doa setelah sholat tarawih ini biasa disebut dengan doa bacaan doa kamilin yang dianjurkan oleh para ulama,اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَArab latin Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ' "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu ketentuan-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga Nabi Muhammad, yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan anugerah dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."Klik halaman selanjutnyaSaksikan juga kultum Cinta Kepada Dunia Ada Batasnya[GambasVideo 20detik]
37Masalah Populer disusun oleh Ustad Abdul Somad, Lc. MA
A. Doa Ba’da Sholat Tarawih أَشْهَدُ أَنْ لَّاإِلٰهَ اِلاَّ اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ٣× ♦ أَسْتَـغْـفِـرُ اللهَ الْعَظِـــيْمَ ٣× ♦ اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَ لُكَ رِضَاكَ وَاْلجَنَّةَ، وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ ٣× ♦ اللَّهُمَّ إنَّـكَ عَـفُـوٌّ، تُحِبُّ الْعَـفْـوَ فَاعْفُ عَنَّـا ٣× ♦ * Bacaan yang ke-3 ditambahi dengan يَـاڪَرِيْم Kemudian baca Doa Kamilin berikut ini اَللّٰـهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْاِيْـمَانِ كَامِلِـيْنَ، وَلِلْفَـرَائِضِ مُـؤَدِّيْـنَ، وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِـيْنَ، وَبِاالْقَضَاءِ رَاضِـيْنَ، وَلِلنَّعْمَـاءِ شَـاكِرِيْـنَ، وَعَلَے الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ jيَوْمَ الْقِيامَةِ سَائِـرِيْـنَ، وَاِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْـنَ، وَاِلَى الْجَنَّـةِ دَاخِلِـيْنَ، وَمِـنَ النَّـارِ نَـاجِـيْنَ، وَعَلٰے سَرِيْـرِ اْلكَـرَامَةِ قَـاعِدِيْـنَ، وَمِنْ حُـوْرٍ عِـيْنٍ مُـتَزَوِّجِـيْنَ، وَمِـنْ سُنْــدُسٍ وَاِسْتَـــبْرَقٍ وَدِيْـبَـــاجٍ مُـتَـلَـبِّسِــيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّـةِ آكِلِـيْنَ، وَمِنْ لَّبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفِّيْنَ شَارِ بِـيْنَ، بِـاَكْـوَابٍ وَّاَبَـارِيْـقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِـيْنَ، مَعَ الَّذِيْـنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِـنَ الـنَّبِـيِّـيْنَ وَالصِّــدِّيْـقِـيْنَ وَالشُّهَـــدَآءِ وَالصَّــالِحِــيْنَ وَحَـسُنَ اُوْلٰـئِـكَ رَفِـيْـقًـا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِـنَ اللهِ وَڪَفَى بـِاللهِ عَلِيْـمًـا. اَللّٰـهُمَّ اَجْعَلْـنَـا فِى هٰذِهِ اللَّيْـلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْـفَـةِ الْمُبَارَڪَةِ مِنَ السُّعَـدَاءِ الْمَقْـبُـوْلِـيْنَ، وَلاَتَجْعَلْـنَـا مِـنَ اْلاَشْقِـيَـاءِ الْمَـرْدُوْدِيْـن، وَصَلَّى اللهُ عَلٰى سَيِّـدِنَـا مُحَمَّـدٍ وَآلِـهٖ وَصَحْبِـهٖ اَجْمَـعِـــيْنَ، بِـرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَاْلحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Artinya “Ya Allah, Jadikanlah kami berkat iman orang-orang yang sempurna, orang-orang yang mengerjakan hal-hal yang fardu, orang-orang yg melihara sholat, orang-orang yang menunaikan zakat, orang-orang yg mengharapkan pahala yang ada di sisi-Mu, orang-orang yang mengharapkan ampunan-Mu, orang-orang yg berpegang teguh kepada hidayah, orang-orang yang berpaling dari perbuatan yg sia-sia, orang-orang yg berzuhud terhadap duniawi, orang-orang yang mengharapkan pahala akhirat, orang-orang yg ridha dengan qada, orang-orang yang mensyukuri nikmat, orang-orang yang sabar menghadapi cobaan dan musibah, dan orang-orang yang berjalan di bawah panji Nabi Muhammad Saw, kelak di hari kiamat, orang-orang yang digiring munuju telaga Kausar untuk meminum airnya, orang-orang yang masuk ke dalam surga, orang-orang yang diselamatkan dari neraka, orang-orang yang didudukkan di atas dipan-dipan kemuliaan, orang yang mengawini bidadari-bidadari yang bermata jelita, orang-orang yang mengenakan pakaian dari sutra tipis dan tebal, orang-orang yang memakan makanan surga, dan minum dari air susu dan madu dengan memakai gelas-gelas dan cerek-cerek serta sloki piala yg langsung dari sumber-sumbernya.” “Yaitu dengan orang-orang yg telah Engkau berikan nikmat kepada mereka dari kalangan para nabi, kaum siddiqin, para syuhada dan orang-orang yang saleh, mereka adalah sebaik-baik teman, yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui” “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang berbahagia yang diterima amal perbuatannya dalam bulan yang mulia dan diberkati ini, dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang celaka yang ditolak amal perbuatannya” “Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih di antara pengaasih, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” Page 2 Doa Ba’da Sholat Witir… Pages 1 2 Most view articleKebohongan Khazanah Trans7’ dalam Memaknai - 191663 ViewsRatibul Haddad – Teks Arab - 170529 ViewsMakna Firman Allah “Kun Fayakun” QS. Yaasi - 128323 ViewsKedudukan Hukum Ruqyah, Halal Atau Haram? - 101907 ViewsKata Salafi, Bumi itu Datar berdsarkan Alquran, Benarka - 96257 Views SubscribeThanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below One Response
Thisis article aboutdoa setelah ba'da shalat terawih dan shalat witir a. Full pdf package download full pdf package. Doa shalat tarawih dan bacaan bacaan bilal If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this dmca report form. Doa setelah sholat tarawih dan witir pdf. Lanjut
Jakarta, NU Online Shalat witir merupakan shalat sunnah yang biasanya dilakukan setelah shalat tarawih di bulan Ramadhan. Witir sendiri secara bahasa memiliki arti ganjil. Karena memang shalat witir harus dikerjakan dalam jumlah ganjil. Dikerjakan sesuai dengan kemampuannya masing-masing, bisa satu rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, atau sebelas rakaat. Shalat witir dilakukan sebagai penutup dari shalat-shalat yang dilakukan umat Muslim dalam satu hari. Meskipun begitu, bukan berarti harus selalu dikerjakan pada akhir malam, bisa juga dikerjakan pada awal atau tengah malam. Shalat witir tidak dianjurkan berjamaah, kecuali pada Bulan Ramadhan. Biasanya umat muslim menyambung shalat tarawih dengan shalat witir 3 rakaat. Sehingga jumlahnya menjadi 23 rakaat, dengan rincian 20 rakaat shalat tarawih, dan 3 rakaat shalat witir. Dalam tulisan NU Online berjudul Ini Susunan Wirid setelah Shalat Witir menjelaskan susunan lengkap wirid yang dibaca setelah shalat witir di bulan Ramadhan. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك Asyhadu an lā ilāha illallāh, Astaghfirullāh, Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa aūdzu bika min sakhathika wan nār 3 kali Subhānal malikil quddūs 3 kali Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul afwa, fafu annī 3 kali Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna Allāhumma inī aūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi muāfātika min uqūbatika. Wa aūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta alā nafsika. Kemudian membaca doa setelah shalat pada umumnya. Doa shalat witir أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Artinya, "Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.” Kemudian membaca surat al-Fatihah. Lalu membaca doa pendek penutup. Terakhir membaca niat puasa Ramadhan. Kontributor Malik Ibnu Zaman Editor Fathoni Ahmad
TRIBUNSUMSELCOM, PALEMBANG- Setelah selesai menunaikkan sholat tarawih dan witir, kita dianjurkan untuk belum meninggalkan masjid. Sebab, banyak amalan serta doa yang bisa dipanjatkan setelah menunaikkan sholat tarawih yang berketetapan hukum sunnah muakkad ini. Satu diantaranya adalah melafazkan doa wirid selepas tarawih dan witir.
- Sholat tarawih dan witir untuk warga Nahdlatul Ulama NU biasanya dilakukan 23 rakaat dengan formasi 2-2-2-2-2-2-2-2-2-2-2-1. Berikut doa setelah shalat tarawih dan witir dalam tulisan Arab, latin, dan shalat tarawih pada bulan Ramadhan adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang dianjurkan. Waktu pengerjaannya setelah shalat isya. Umat Islam di Indonesia menunaikan shalat tarawih beserta witir secara berjamaah di masjid. Rasulullah saw. menganjurkan umat Islam untuk menghidupkan malam Ramadhan, salah satunya dengan menunaikan ibadah. Diriwayatkan, Nabi saw. bersabda "Barang siapa qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau," Bukhari dan Muslim.Imam Nawawi menyebutkan yang disebut qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih. Dijelaskan pula oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari, bahwa shalat tarawih adalah bagian dari qiyam pengerjaan shalat tarawih, dalam Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab, shalat tarawih secara berjamaah lebih utama daripada shaat sendirian. Ini merujuk pada cara menunaikan shalat tarawih pada masa Umar bin dari As-Sa'ib bin Yazid, "Umar bin Khattab memerintajkan Ubai bin Ka'ab dan Tamim Ad-Dati untuk mengimami shalat tarawih. Ada yang membaca 200 ayat hingga kami bersandar pada tongkat karena lamanya qiyam, dan kami baru usai di ujung fajar." Jumlah Rakaat Shalat Tarawih & Witir Terdapat beberapa pendapat tentang jumlah rakaat shalat tarawih. Bagi pengikut mazhab Syafi'i, jumlah rakaatnya adalah 20, ditambah dengan shalat witir sebanyak 3 kali. Dalam Mukhtashar Al-Muzani, disebutkam bahwa Imam Syafi'i menyukai shalat tarawih 20 rakaat karena telah diriwayatkan dari Umar bin satu riwayat terkait hal ini adalah dari Yazid bin Ruman, yang berkata “Adalah manusia mendirikan shalat tarawih pada zaman Umar bin Khattab pada bulan Ramadhan dengan jumlah 23 rakaat".Tata cara shalat tarawih 20 rakaat adalah dikerjakan 2 rakaat sekali salam, dilanjutkan dengan 2 rakaat berikutnya hingga genap 20 rakaat. Sementara itu, untuk tata cara shalat witir 3 rakaat adalah 2 rakaat diikuti 1 rakaat terakhir. 3 rakaat dengan 1 kali salam atau 2 kali salam. Berikutnya, umat Islam dapat membaca doa setelah sholat tarawih dan witir yang dikutip dari berbagai sumber. Doa Setelah Sholat Tarawih Dalam artikel "Doa Kamilin, Dibaca Sesudah Shalat Tarawih" NU Online terdapat doa yang kerap dibaca setelah sholat tarawih atau biasa disebut sebagai doa kamilin. Berikut adalah bacaan doa kamilin dalam versi bahasa Arab, latin, dan اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَAllâhummajalnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâilîn. Wa lima indaka thâlibîn. Wa li afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa anil laghwi muridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin namâ’I syâkirîn. Wa alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta liwâ’i muhammadin shallallâhu alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min thaâmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa kasin min maîn. Maal ladzîna anamta alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi alîman. Allâhummajalnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas suadâ’il maqbûlîn. Wa lâ tajalnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajmaîn. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qada-Mu ketentuan-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga Nabi Muhammad, yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan anugerah dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,". Doa Setelah Sholat Witir Utuk doa setelah sholat witir, umat Islam dalam membaca susunan doa seperti berikut ini أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ Asyhadu an lā ilāha illallāh. Artinya, “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.”أَسْتَغْفِرُ اللهَ Astaghfirullāh. Artinya, “Aku memohon ampunan Allah.”أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa aūdzu bika min sakhathika wan nār. Artinya, “Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada rahmat-Mu dari murka dan neraka-Mu.”Doa diatas dibaca sebanyak 3 kali, lalu dilanjutkan doa berikut ini سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ Subhānal malikil quddūs. Artinya, “Mahasuci Tuhan yang kudus,” سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war “Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril,” اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul afwa, fafu annī. Artinya, “Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.”يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna. Artinya, “Wahai Zat yang maha pemurah, aku memohon atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang.”اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك Allāhumma inī aūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi muāfātika min uqūbatika. Wa aūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta alā “Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak sanggup membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri." - Sosial Budaya Kontributor Beni JoPenulis Beni JoEditor Fitra Firdaus
Doaini dibaca 1 kali oleh Rasulullah SAW. BACA JUGA: Begini Sunnah Sahur di Bulan Ramadhan. Ada satu lagi doa setelah witir yang kerap dibaca di masjid-masjid di Indonesia, yakni: Teks Arab doa setelah witir. Allahumma innaa nas'aluka iimaanan daaimaan, wan'asaluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon
Jakarta Doa sesudah sholat traweh perlu kamu hafalkan sebelum masuknya bulan Ramadan ini. Pasalnya, doa ini penting untuk dilafalkan setiap selesai sholat tarawih. Biasanya doa ini mungkin akan dibacakan imam di masjid, namun bila kamu sholat sendiri di rumah kamu tentu harus menghafalnya. Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah, Lengkap dengan Bacaan Doa Doa Setelah Sholat Tarawih Dan Witir, Beserta Tata Caranya Doa Tarawih Pendek Mudah Dihafal, Pahami Makna dan Keutamaannya Selain doa sesudah sholat tarawih ini, kamu juga biasanya membaca zikir setelah atau di antara sholat tarawih. Zikir ini biasanya dilafalkan secara bersama-sama mengikuti imam atau bilal di masjid. Doa sesudah sholat traweh perlu kamu kenali beserta doa setelah sholat witir. Sebagai sholat yang hanya tersedia di bulan Ramadan, tentunya sangat merugi bila kamu meninggalkan sholat ini. Apalagi, keutamaannya juga sangat besar untuk umat Islam. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Minggu 19/3/2023 tentang doa sesudah sholat ceramahnya saat tarawih pertama, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar, mengungkapkan jika di bulan suci Ramadan, diharapkan menjadi pereda suasana kebangsaan saat Berdoa Credit sesudah sholat tarawih perlu dihafalkan oleh setiap umat Islam. Pasalnya, doa sesudah sholat tarawih ini merupakan doa yang sangat mulia. Selain itu, doa sesudah sholat tarawih juga hanya bisa dilafalkan pada bulan Ramadan saja, karena sholat tarawih memang tersedianya hanya di bulan Ramadan. Doa sesudah sholat tarawih disebut juga dengan doa kamilin. Doa sesudah sholat traweh ini lazim dibacakan oleh para ulama. Berikut bunyi doa sesudah sholat tarawih atau doa kamilin اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Allâhummajalnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâilîn. Wa lima indaka thâlibîn. Wa li afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa anil laghwi muridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin namâ’I syâkirîn. Wa alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta lawâ’i muhammadin shallallâhu alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa ilal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min thaâmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa kasin min maîn. Maal ladzîna anamta alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi alîman. Allâhummajalnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas suadâ’il maqbûlîn. Wa lâ tajalnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajmaîn. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil Doa Sesudah Sholat Tarawih“Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu ketentuan-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga Nabi Muhammad, yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan anugerah dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”Zikir Setelah Salat TarawihIlustrasi Sholat, Ibadah Photo created by on freepikSelain doa sesudah sholat tarawih, kamu juga perlu menghafalkan zikirnya. Dianjurkan untuk membaca zikir ini sebanyak tiga kali. Berikut lafalnya "Subhaanal malikil qudduus Rabbil malaaikati warruuh." Artinya "Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan. Tuhan pada malaikat dan ruh."Bacaan Doa Setelah Salat WitirIlustrasi membaca doa. Photo created by jcomp on doa sesudah sholat traweh, kamu juga perlu menghafalkan doa sesudah witir. Inilah doa setelah sholat witir yang harus kamu ketahui Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal aafiyati, wanas’alukasyukra alal aafiyati, anas’alukal ghinaa’a’aninnaasi. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. washallallaahu alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihiajma’iina,walhamdulillaahirabbil’aalamiina. Artinya “Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.” “Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami salat kami, puasa kami, salat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”Zikir atau Doa Setelah Salat Witir di Masjid Diikuti Seluruh JamaahIlustrasi doa sholat witir juga ada zikir atau doa yang diucapkan bersama-sama, yaitu sebagai berikut Subhanal malikil qudduus 3x, Subbuhun quddusun rabbunaa wa rabbul malaa-ikati warruuh, Allahumma inni a’udzu bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu’afaatika min uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an alaik, anta kamaa atsnaita ala nafsik Artinya Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan, Maha suci lagi Quddus Tuhan kami, Tuhan para malaikat, dan malaikat Jibril, Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1m0Sw. 5fuwcteoly.pages.dev/2855fuwcteoly.pages.dev/2985fuwcteoly.pages.dev/1275fuwcteoly.pages.dev/675fuwcteoly.pages.dev/2225fuwcteoly.pages.dev/3295fuwcteoly.pages.dev/1295fuwcteoly.pages.dev/795fuwcteoly.pages.dev/231
doa setelah tarawih dan witir mp3